Rabu, 05 Januari 2011

Akhrinya Taklukan Puncak Ungaran







Meskipun dihadang kabut tebal dan badai yang cukup besar serta pada suhu 13 derajat Celcius, para ardhies akhirnya bisa menaklukan puncak Gunung Ungaran.
Walau sekelas G. Ungaran yang berketinggia 2050 mdpl, bagi pendaki pemula sudah cukup membanggakan bisa sampai ke puncak yang ditandai dengan monumen BANTENG RAIDER itu.


Mungkin kalimat ini sering muncul pada kegiatan Ardhiwana. Seperti tahun sebelumnya, SMA 1 Cepiring selalu mengadakan kegiatan yang dimotori oleh pengurus OSIS, KEMBER OSIS. Yaitu kemah bersama yang diikuti oleh pengurus OSIS itu sendiri bersama elemen-elemen dari ekskul. Namun kali ini sedikit berkurang pesertanya, hanya 3 elemen: OSIS, PA "Ardhiwana", dan Basket.

Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, 31 Desember 2010 s/d 2 januari 2011. Pada pukul 8.00 upacara pelepasan dimulai dan dibuka oleh wakaur kesiswaan Pak Yoshie yang langsung dilanjutkan perjalanan menuju ke Medini, dan tiba pukul 10.30 wib.
Pada dasarnya KEMBER ini bertempat di Medini. Namun, untuk PA melanjutkan ke Candi Promasan, karena sesuai jadwal dan kesepakatan, kegiatan PA lebih banyak di area Candi Promasan. Karena bertepatan dengan hari Jumat, peserta tidak langsung melakukan kegiatan masing-masing, akan tetapi menunggu solat Jumat selesai karena mayoritas peserta beragama Islam. Jadwal pertama adalah outbond fungames yang diikuti oleh seluruh peserta yang meliputi 7 bentuk kegiatan. Setelah terbentuk 8 kelompok outbond pun dimulai diantaranya banteng takeshi, pindah sarung dalam lingkaran, bambu bola, bambu air, pita lingkar, dan gobak sodor. Kegiatan yang dipandu Pak Yoshie itu selesai pukul 16.30 wib, dan istirahat.
Nah, dari sinilah acara Ardhiwana dimulai. Setelah keperluan pribadi sudah dilaksanakan, para ardhies -sebutan anggota ardhiwana- berkemas untuk melakukan perjalanan menuju Promasan. Dalam kondisi hujan, para ardhies tetap melakukan perjalanan seusai mendapat pengarahan dari Pak Yosh sekitar pukul 19.00.Dan Perjalanan pun dimulai. Dengan berselimut jas hujan dibantu penerangan lampu senter, para ardhies tetap enjoi melakukannya. Tepat pukul 21.15, para ardhies tiba di Dusun Candi Promasan dan ngecamp istirahat di rumah Pak Wit.

Acara pertama yang dijadwalkan adalah pendakian. Pada pukul 2.00 MasDur -pembina ardhiwana- mengintruksikan kepada para ardhies untuk segera berkemas karena setengah jam lagi pendakian akan dilakukan. Diawali dengan doa secara bersama perjalanan kemudian dimulai, dan kawan JAMBUL ditunjuk MasDur sebagai leadernya. Dengan menerobos kabut yang begitu tebal serta angin badai yang cukup besar para ardhies pantang untuk menghentikan dan membatalkan perjalanan. Sedikit tertatih-taih memang, namun pada pukul 5.30 rombongan pertama -kebanyakan para alumni termasuk MasDur- sampai juga di puncak. Sedangkan rombongan junior dan senior 2 & 3 menyusul satu jam kemudian setelah dijemput kembali oleh MasDur yang semestinya sudah sampai puncak bersama rombongan pertama.

Dalam kedinginan mencapai 13 derajat para ardhies beristirahat melepas lelah sembari mengisi perut dengan memasak secara survive sesuai dengan yang mereka pelajari untuk bertahan hidup di alam bebas.Setelah dua jam bertahan dan stamina mulai terkumpul, para ardhies melanjutkan turun gunung untuk melakukan kegiatan selanjutnya yaitu pengambilan tanda anggota bagi anggota baru. Dalam ardhiwana istilah ini disebut PENGKAOSAN. Karena di ardhiwana untuk bisa disebut sebagai anggota tetap adalah dengan menyelesaikan ritual ini setelah penrimaan anggota baru.

Di Promasan ini, ardhiwana mengakhiri kegiatan pada Minggu pukul 9.30 dengan melanjutkan perjalanan menuju Medini untuk bergabung kembali dengan elemen yang lain yang bertahan dan ngecamp di situ. dan pukul 10.30 caoo...sayonaraaa... (back to campus SMANCEP sekitar pukul 12.30)