Tentang Kyai Jebeng Pegandon cerita yang tersebar di daerah sekitar, bahwa Kyai Jebeng Pegnadon adalah santri atau pengikut Pangeran Benowo. Dan dituturkan bahwa nama Kyai Jebeng Pegandon yang sebenarnya adalah Surogondo. Disebut Jebeng Pegandon, karena tokoh yang mebmuka desa dan kemudian dinamakan Pegandon itu meninggal dunia dalam usia muda, yang atrinya belum berkeluarga, sehingga ada kesulitan untuk mencari asal-usulnya. Namun pada akhir-akhir ini diketahui bahwa para "penyekar" secara rombongan berasal dari trah keraton Surakarta.
Tanda kebesaran dan kealiman Kyai Jebeng Pegandon ini kadag-kadang masih dapat dirasakan oleh para penduduk sekitar. Antara percaya dan tidak percaya, jika waktu sholat telah tiba dan tetap ada orang yang bekerja di sekitar makamnya, maka yang bersangkutan mendapat peringatan. Kadang-kadang barang bawaannya (rumput) ditunggui seekor ular. Kalau tidak demikian, barang bawaannya dimasuki ular, dan karena tidak diketahui, maka barang itu tetap diangkat. Anehnya, si empunya tidak mampu lagi mengangkat. Namun, setelah dibuka ternyata diketahui di dalam rumput itu ada seekor anak ular kecil. Kalau tidak demikian, kadang-kadang terlihat seekor katak yang "besarnya" luar biasa.
kalau ziarahKyaiJebeng mampirke rumahku ya......
BalasHapusInsya allah abah rozak
HapusInsya allah abah rozak
Hapus