Ledakan dahsyat terjadi saat warga di sekitar lereng gunung sedang beraktivitas di sawah. Para petani sempat terkejut karena letusan Semeru terjadi tidak seperti biasanya. Getaran ledakan dan suara amat keras.
Meski demikian, status Semeru masih waspada. Pengamat pos pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur belum bisa memastikan penyebab ketidakstabilan interval letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Untuk mengantisipasi peningkatan status Semeru, anggota Komando Distrik Militer 0821 Lumajang disiagakan selama 24 jam.(Sumber Liputan6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar