Dengan hati yang mantap Ardhi berkemas menyiapkan perlengkapannya karena besok pagi ia harus sudah sampai di tempat untuk memulai berlayar. Dia adalah peserta uji nyali dari Indonesia, peserta ketiga setelah dua lainnya anta lain dari Amerika dan Inggris yang sudah berangkat dan dikabarkan hilang.
Setelah dengan segala persiapan dia pun berangkat mengarungi samudera yang dikenal ganas dan terbukti sudah menelan dua korban hilang tersebut.
Ketika Ardhi sampai di tengah laut, tiba-tiba badai datang dan ombak yang sangat besar menghantam sampannya. Walau ia selamat namun seluruh perlengkapannya hanyut di bawa arus laut.
Ketika itu pula ia didekati oleh dua sosok manusia dan keduanya juga di atas sampan masing-masing. Kemudian mereka memperkenalkan diri yang ternyata mereka adalah pelaut dari Amerika dan Inggris yang dikabarkan hilang itu, dan menceritakan kejadian serupa yang dialaminya. Nah..! Di tengah keasyikan ngobrol, mereka dikagetkan oleh sebuah benda menyerupai guci yang mengambang, lantas benda itu diambil oleh pelaut dari Amerika. Maksud hati ingin meneliti benda tersebut dengan mengusapnya biar kering, eh..! tiba-tiba muncul dari lubang guci tersebut, sosok yang tidak jelas mukanya. Kemudian ia bersuara: "Hua..ha..ha..saya siap melayani dan mengabulkan satu permintaan tuan..hua..ha..haa..". Ketiga pelaut itu terkejut dan takut, tapi sangat gembira setelah mendengar kalimat dari sosok tersebut.
Dengan ragu pelaut dari Amerika memulai permintaannya: "Hai Kisanak, kalau memang ucapanmu benar, bisakah kau kembalikan aku ke kantorku karena hari ini ada meeting dengan Pak Presiden mengenai laporan penelitianku". "Hua...ha...ha...". "cling" Waouw..! Dengan sekejap orang Amerika itu hilang dan sampai ditempat tujuan. "Kalau aku kisanak, pulangkan aku ke rumah, karena pasti sudah ditunggu oleh istri dan anakku" dengan sekejap pula pelaut Inggris itu bernasib sama dengan yang pertama. "Nah..! sekarang giliran Tuan?!" sosok itu memandang kepada pelaut dari Indonesia tersebut. "Karena saya tidak punya pekerjaan dan rumah, bahkan sudah tidak punya sanak keluarga ataupun famili, saya minta kedua orang tersebut dikembalikan lagi ke sini, tolong ya..?!". Dan.."cling" kedua orang tersebut pun dengan sekejap pula berada di samping orang Indonesia dengan keadaan bingung dan bertanya-tanya????