Senin, 01 Juni 2009

Kenapa Memilih Rokok Bukan Susu..?

Setiap individu, terlebih lagi anak-anak, sangat memerlukan susu untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, nutrisi, dan kalsium. Namun sayang, dibanding negara Asia Tenggara lainnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia paling rendah.

Menurut Dr IR Erica B Laconi, MS, dosen Teknologi dan Industri Pangan, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian tahun 2007, konsumsi susu Indonesia adalah 6 liter per kapita per tahun, Malaysia 20 liter per kapita per tahun, India 45 liter per tahun, dan Vietnam lebih dari 10 liter per kapita per tahun.

Kata dia lagi, yang lebih memprihatinkan lagi, hampir 90 persen atau setara dengan 4 juta liter per hari hanya dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan.

Rendahnya konsumsi susu tersebut bukan karena rendahnya pendapatan perkapita, melainkan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya susu. "Orangtua, terlebih bapak-bapak, lebih memilih untuk membeli rokok daripada susu untuk anak mereka," ucap Erica.

"Sedangkan pada masyarakat pedesaan, mereka lebih memilih untuk menjual hasil susu dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," imbuhnya.

Jika hal tersebut terus berlanjut, Erica mengkhawatirkan akan terjadi lost generation, yang mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. "Setiap orang seharusnya mengonsumsi minimal satu gelas susu sehari, itu sudah sangat membantu. Lebih dari itu lebih bagus, jangan takut gemuk karena susu tidak membuat gemuk," saran dia.

Sumber : KOMPAS


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Halo-halo.. Saya barusan baca postingan yang berjudul Pangeran Benowo. Kalo boleh tau, itu ngambil periwayatannya dari mana ya? Soale saya juga lagi bikin penelitian mengenai itu. Trm ksh ya. -Arya-

pa_Ardhiwana mengatakan...

terima kasih mar Arya, saya ngambil dari buku BABAD TANAH KENDAL karya AHmad Hammam Rokhani, Semarang.